KEPATUHAN PASIEN DIABETES MELITUS TERHADAP DIET DI LAYANAN KONSULTASI GIZI RAWAT JALAN RSCM TAHUN 2004

Main Article Content

Hilma Yunahar
Suharyati D. Kartono
Nurrul Karimah

Abstract

Terapi dietetik merupakan salah satu pilar pengendalian Diabetes Melitus (DM). Kepatuhan pasien dalam melaksanakan diet tentu menjadi harapan bagi team kesehatan rumah sakit. Sebanyak 1040 pasien yang berkunjung di Poli Gizi RSCM pada tahun 2004, sebagian besar ( 67,3%) adalah pasien DM dan 16,5% dari pasien tersebut melakukan kunjungan ulang pada 2-4 minggu setelah kunjungan awal. Penelitian dilakukan di Layanan Konsultasi Gizi Rawat Jalan RSCM pada tahun 2004 bertujuan untuk mendapatkan gambaran tentang kepatuhan pasien DM dalam melaksanakan diet. Dengan desain potong lintang diperoleh 49 pasien dewasa laki-laki dan perempuan yang memenuhi kriteria dari 108 pasien yang berkunjung ulang. Kepatuhan diet dinilai berdasarkan prosentase asupan energi pada kunjungan ulang dibandingkan dengan energi anjuran diet. Dinyatakan patuh apabila asupan energi berkisar 80%-110% dari anjuran diet. Asupan energi dinilai dengan metoda food recall. Status gizi pasien saat kunjungan awal dan ulang dinilai berdasarkan Indeks Massa Tubuh (IMT). Dari hasil penelitian diperoleh 63,3% pasien patuh terhadap anjuran diet, selebihnya tidak mematuhi. Pasien yang patuh terhadap diet 26,5% ada pada kelompok umur diatas 59 tahun. Sebagian besar (67,3%) pasien berpendidikan SLA ke atas dan sebanyak 66,7% patuh tehadap diet, 33,3% tidak mematuhi. Dengan demikian dengan bertambahnya umur dan tingkat pendidikan yang lebih tinggi dapat meningkatkan kepatuhan pasien terhadap diet DM. Namun dengan uji Chi-square temuan di atas tidak bermakna (p>0,05). Berat badan (BB) rata-rata pada awal kunjungan 61,18 kg  12,15 kg dan saat kunjungan ulang rata-rata BB 60,84 kg  11,76 kg. Rata rata IMT pasien saat kunjungan awal 25,34  4,59 dan saat kunjungan ulang rata-rata IMT 25,20  4,46. Dengan uji t penurunan BB dan IMT ini bermakna (p = 0,000). Disarankan pemberian informasi mendalam kepada pasien saat kunjungan awal tentang penekanan kepatuhan diet sebagai salah satu keberhasilan terapi DM. Penilaian kepatuhan diet sebaiknya tidak hanya mengggunakan indikator asupan energi namun dapat menggunakan indikator lain misalnya pemeriksaan biokimia Hb A1C dan perubahan berat badan.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
KEPATUHAN PASIEN DIABETES MELITUS TERHADAP DIET DI LAYANAN KONSULTASI GIZI RAWAT JALAN RSCM TAHUN 2004. (2023). TEMU ILMIAH NASIONAL PERSAGI, 1, 216-217. https://www.tin.persagi.org/index.php/tin/article/view/156
Section
3. SIMPOSIA TIN PERSAGI 2005 - Gizi Klinik dan Dietetik

How to Cite

KEPATUHAN PASIEN DIABETES MELITUS TERHADAP DIET DI LAYANAN KONSULTASI GIZI RAWAT JALAN RSCM TAHUN 2004. (2023). TEMU ILMIAH NASIONAL PERSAGI, 1, 216-217. https://www.tin.persagi.org/index.php/tin/article/view/156

References

Sukardji, Kartini et.al, Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepatuhan Pelaksanaan Diet, Gizi Indon. X ,2 :145-148, 1985.

Perkumpulan Endokrinologi Indonesia, Petunjuk Praktis Pengelolaan Diabetes Melitus Tipe 2, Pengurus Besar Perkumpulan Endokrinologi Indonesia, 2002.

Pusat Diabetes dan Lipid RSUP Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo, FKUI, Penatalaksanaan Diabetes Melitus Terpadu, CV Aksara Buana, 1999.

Warsono, Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kepatuhan Menjalani Pengobatan Penderita DM Tipe 2 Rawat Jalan, RSCM, Skripsi, Fakultas Kesehatan Masyarakat UI, 2000.