KETAHANAN PANGAN ANTARA TANTANGAN, HARAPAN, DAN KENYATAAN
Main Article Content
Abstract
Memantapkan ketahanan pangan merupakan prioritas utama pembangunan, karena pangan merupakan kebutuhan yang paling dasar bagi sumberdaya manusia. Ketahanan pangan sangat berkaitan dengan kemampuan daya beli. Padahal tingkat kemiskinan di Indonesia masih 16,7 persen (2004) atau 36,1 juta jiwa. Dalam makalah ini disajikan tren penduduk miskin di Indonesia sejak 1976-2004. Permasalahan dalam ketahanan pangan adalah perimbangan produksi dan kebutuhan pangan, ketergantungan pada impor pangan, tingkat petumbuhan ekonomi rendah, kemiskinan, pengangguran, konflik sosial dan kriminalitas, alokasi dana yang tidak sesuai, dan KKN. Landasan pijak untuk memantapkan ketahanan pangan sebenarnya sudah ada berupa deklarasi hak azasi manusia, komitmen global/ pemerintah, Undang-undang, Kepmen, dan peraturan lainnya. Tiga aspek dalam pengembangan ketahanan pangan yaitu ketersediaan pangan, pendapatan, dan pendidikan. Target populasi yang rawan pangan umumnya adalah keluarga miskin. Tahapan program perlu dibagi menjadi 4 tahap yaitu program pangan segera, jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang yang mencakup tiga aspek pangan, pendapatan, dan pendidikan. Ahli gizi / dietisien dapat berperan dalam program ketahanan pangan, dari tingkat kebijakan sampai dengan implementasi.
Downloads
Download data is not yet available.
Article Details
How to Cite
KETAHANAN PANGAN ANTARA TANTANGAN, HARAPAN, DAN KENYATAAN. (2023). TEMU ILMIAH NASIONAL PERSAGI, 1, 326-329. https://www.tin.persagi.org/index.php/tin/article/view/153
Section
3. SIMPOSIA TIN PERSAGI 2005 - Ketahanan Pangan

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
How to Cite
KETAHANAN PANGAN ANTARA TANTANGAN, HARAPAN, DAN KENYATAAN. (2023). TEMU ILMIAH NASIONAL PERSAGI, 1, 326-329. https://www.tin.persagi.org/index.php/tin/article/view/153
References
-