TATALAKSANA DIET PADA PENYAKIT BATU GINJAL SAAT INI

Main Article Content

Triyani Kresnawan

Abstract

Penyakit batu ginjal/batu saluran kemih sudah lama dikenal, konon sejak 3000-5000 tahun sebelum masehi. Penyakit batu saluran kemih sering ditemukan dinegara miskin, sedangkan batu ginjal banyak ditemukan dinegara kaya. Terjadinya batu banyak ditemukan pada pria dibandingkan wanita. Baberapa faktor resiko penyebab terbentuknya batu adalah gender, terjadinya infeksi saluran kemih, imobilisasi, pola makan, hiperkalsiuria, hiperoksalouria, hiperurikosuria, tidak normalnya PH urine, serta rendahnya volume urine. Upaya pencegahan kekambuhan terjadinya batu tergantung komposisi jenis batu. Berdasarkan data epidemiologi komposisi batu 80% batu kalsium, yang terdiri dari kalsium dan oksalat, kalsium dan fosfat atau kalsium dan asam urat. Pola makan dan minum yang dianjurkan untuk mencegah kekambuhan semua jenis batu adalah minum banyak 2-3 liter, kurangi garam dapur, asupan protein moderate sesuai anjuran 0.8-1 g/kgBB/hari, dengan protein hewani maksimal 250 gr/hari, meningkatkan serat, kurangi oksalat. Diet pada masa lalu untuk batu kalsium adalah rendah kalsium 300 mg tinggi sisa asam, asupan cairan 2500 ml/hari. Pada saat ini diet dianjurkan dengan asupan kalsium normal ± 1000 mg/hari. Diet terlalu rendah kalsium ternyata akan meningkatkan berulangnya kejadian batu, meningkatkan pengeluaran kalsium dari tulang, serta absorbsi oksalat yang meningkat sehingga menyebabkan hiperoksalouria yang merupakan faktor terbentuknya batu. Pada prinsipnya penatalaksanaan diet pada batu ginjal/batu saluran kemih dengan komposisi kalsium adalah minum banyak, protein tidak berlebihan, kurangi asupan garam dan tidak rendah kalsium. Dalam pelaksanaannya diet untuk batu ginjal adalah susunan menu siembang dan dapat ditambahkan susu.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
TATALAKSANA DIET PADA PENYAKIT BATU GINJAL SAAT INI. (2023). TEMU ILMIAH NASIONAL PERSAGI, 1, 211-216. https://www.tin.persagi.org/index.php/tin/article/view/147
Section
3. SIMPOSIA TIN PERSAGI 2005 - Gizi Klinik dan Dietetik

How to Cite

TATALAKSANA DIET PADA PENYAKIT BATU GINJAL SAAT INI. (2023). TEMU ILMIAH NASIONAL PERSAGI, 1, 211-216. https://www.tin.persagi.org/index.php/tin/article/view/147

References

Farhad, et all, The influence of diet on urinary stone disease. Deparrtment of Urology, University of California, dalam The Jounal of Urology, American Urological Association, 1996 Vol 155; 432-440

Charles Y C Pak, Kidney Stone. University of Texas Southwestem Medical Center, USA dalam Lancet 1998; 351: 1797-1801

I, David Weiner, Renal Stone Disease, dalam Nephrology third edition, Baltimore, Maryland USA, 1995

Sylvia Escott-Stump, Urolithiasis/Nephrolithiasis (Kidney Stone) dalam Nutrition and Diagnosis Related Care. Fourth edition, Baltimore, Maryland, USA, 1998

Fredric L Coe et al, Diet and Calsium : The end of an Era, Annals of Internal Medicine, Vol 126, No 7 1997

Jacob Lemann, Jr , Composition of The Diet and Calsium Kidney Stone. The New England Journal of Medicine, 1993

L.Kathleen Mahan dan Marian T.Arlin, Nephrolithiasis (Kidney Stone) dalam Food, Nutrition & Diet Therapy, 8th Edition. W.B. Saunders Company Philadelphia ,1992

Gray C.Curhan, et,all, Comparison of Dietary Calsium with Supplemental Calsium and Other Nutrients as Factors Affecting the risk for Kidney Stones in Women, Annals Of Internal Medicine, Vol 126, 1997

David S.Goldfarb and Frericc,L.Coe, Beverages, Diet, and Prevention of Kidney Stones, American Journal of Kidney Diseases, Vol 33, No 2, 1999

Made Sukahatya, Mohamad Ali, Batu Ginjal, Naskah lengkap Kopapdi III, Bandung , hal 406-411, 1975

Perhimpunan Nefrologi Indonesia, Naskah Lengkap The 4 th Jakarta Nephrology & Hypertension Course and Symposium of Hypertension, 2004.