Deprecated: htmlspecialchars(): Passing null to parameter #1 ($string) of type string is deprecated in /home/h65459/tin.persagi.org/plugins/generic/citationStyleLanguage/CitationStyleLanguagePlugin.php on line 436
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /home/h65459/tin.persagi.org/plugins/generic/citationStyleLanguage/CitationStyleLanguagePlugin.php:436) in /home/h65459/tin.persagi.org/plugins/generic/citationStyleLanguage/CitationStyleLanguagePlugin.php on line 651
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /home/h65459/tin.persagi.org/plugins/generic/citationStyleLanguage/CitationStyleLanguagePlugin.php:436) in /home/h65459/tin.persagi.org/plugins/generic/citationStyleLanguage/CitationStyleLanguagePlugin.php on line 652
TY - JOUR
TI - PENATALAKSANAAN GIZI MUTAKHIR: DIABETES MELLITUS
PY - 2023/06/04
Y2 - 2025/09/19
JF - TEMU ILMIAH NASIONAL PERSAGI
JA - TINPERSAGI
VL - 1
SE - 2. PLENO TIN PERSAGI TAHUN 2005
UR - https://www.tin.persagi.org/index.php/tin/article/view/125
SP - 46-60
AB - Terapi Gizi Medis adalah komponen integral dari penatalaksanaan diabetes dan edukasi penatalaksanaan mandiri diabetes. Peran dietisien menjadi lebih besar dengan adanya konsep yang relatif baru ini. Peran total dan integral pada pengelolaan diabetes mendasari konsep terapi gizi medis, yang kemudian dipakai sebagai model untuk pedoman terapi gizi medis berbagai penyakit tidak menular yang lain. Hasil penelitian Terapi Gizi Medis (USA 1995) terhadap pasien baru diabetes tipe 2 rawat jalan, pasien yang mendapat konsultasi gizi dengan pedoman praktek terapi gizi medis terbukti adanya perubahan bermakna pada A1c, glukosa darah puasa, kadar kolesterol darah dan penurunan berat badan. Sedangkan yang diberikan hanya pelayanan dasar perubahan bermakna hanya pada A1c dan penurunan berat badan. Pada kontrol yang tidak mendapat konsultasi gizi tidak ada perbaikan. Pada praktek klinik, rekomendasi gizi yang mempunyai sedikit atau tanpa bukti yang menunjang masih diberikan kepada penyandang diabetes. Pada tahun 2002, American Diabetes Association mengeluarkan prinsip dan rekomendasi gizi pada diabetes yang didasarkan pada “Evidence based”. Fokus penatalaksanaan gizi 5 tahun terkhir ini adalah dalam usaha menurunkan risiko penyakit makrovaskuler dan untuk memperlambat berkembangnya penyakit ginjal pada penyandang diabetes. Penekanan terapi gizi pada diabetes tipe 2 adalah strategi gaya hidup untuk menurunkan glukosa darah, dislipidemia dan tekanan darah. Komposisi kebutuhan energi 10 sampai 20 % dari protein, karbohidrat dan lemak tidak jenuh tunggal 60 sampai 70 %, lemak jenuh kurang dari 10 % dan lemak tidak jenuh ganda tidak lebih dari 10 %. Tidak ada bukti yang jelas dari manfaat suplemen vitamin dan mineral untuk penyandang diabetes yang tidak mengalami defisiensi, kecuali pada folat untuk pencegahan cacat lahir dan kalsium untuk pencegahan penyakit tulang. Penggunaan makanan dengan indeks glikemik rendah dapat mengurangi hiperglikemia post prandial, tetapi tidak cukup bukti dari keuntungan jangka lama untuk dapat menganjurkan penggunaan diet dengan indeks glikemik rendah sebagai cara utama pada perencanaan makan. Sukrosa dan makanan yang mengandung sukrosa tidak perlu dilarang untuk penyandang diabetes, namun mengganti sumber karbohidrat yang lain atau bila ditambahkan maka dosis insulin atau obat penurun glukosa yang lain ditambah. Kebutuhan gizi yang telah disesuaikan untuk penyandang diabetes Indonesia telah disepakati pada Konsensus Pengelolaan diabetes di Indonesia tahun 2002. Di RS Dr Cipto Mangunkusumo edukasi tentang penatalaksanaan gizi untuk penyandang diabetes selain berupa konsultasi gizi di Poliklinik Gizi, juga dilaksanakan terpadu dengan edukasi diabetes yang lain pada “ Kursus singkat berkesinambungan penatalaksanaan diabetes mandiri” setiap hari Jum’at.
ER -